Pengertian, Karakteristik, Tingkatan Dan Fungsi Budaya Organisasi

Budaya organisasi adalah hal yang penting bagi organisasi. Lantas apa pengertian budaya organisasi menurut para ahli dan fungsinya

Budaya tidak hanya dimengerti sebagai pola perilaku atau adat dan kebiasaan dari suatu masyarakat atau bangsa tertentu. Karena dalam suatu perusahaan atau organisasi juga terdapat budayanya yang kian berpengaruh terhadap tujuan mereka, yang kita kenal dengan istilah budaya organisasi.

Budaya organisasi adalah hal yang harus diperhatikan dalam ruang lingkup perusahaan atau organisasi. Hal ini karena ciri khas dari suatu organisasi juga dapat dilihat dari bagaimana budaya organisasi pada perusahaan atau organisasi tersebut.

Pengertian, Karakteristik, Tingkatan Dan Fungsi Budaya Organisasi
Gambar. Pengertian, karakteristik, tingkatan dan fungsi budaya organisasi. Sumber. pixabay.com

Untuk itu dalam pembahasan ini mencoba mengenal lebih jauh tentang apa itu budaya organisasi? Bagaimana para ahli mendefinisikannya? Mengetahui ciri-ciri atau karakteristiknya dan fungsi-fungsi dari budaya organisasi.

Pengertian Budaya Organisasi

Pertanyaan tentang apa itu budaya organisasi menjadi sangat penting dalam lingkungan kerja, sehingga kita perlu memahami lebih jauh. Adapun terdapat beberapa pengertian budaya organisasi yang dirumuskan menurut para ahli, yaitu sebagai berikut:

  • Ambarwati (2018: 83)

Budaya dalam organisasi adalah terkait dengan norma perilaku, keyakinan dan asumsi pada suatu organisasi. Hal itu kemudian dibedakan dengan iklim organisasi yang lebih mengarah pada persepsi orang-orang di dalamnya yang selanjutnya mereka merefleksikan asumsi, norma-norma serta keyakinan yang ada.

  • Sonhadji (1991) 

Definisi dari budaya organisasi adalah suatu proses yang berkaitan dengan sosialisasi anggota agar mengembangkan persepsi, keyakinan dan nilai-nilai mereka di dalam organisasi.

  • Greenberg & Baron (1995) 

Memberikan pengertian budaya organisasi adalah sebagai suatu kerangka yang sifatnya kognitif dan di dalamnya terdapat sikap, niali, norma perilaku serta ekspektasi dari anggota di dalam organisasi tersebut.

  • Gibson, Ivancevich, & Donelly (1988)

Menjelaskan arti budaya organisasi adalah berkaitan dengan kepribadian dari organisasi dan kemudian dapat mempengaruhi cara berperilaku setiap anggota yang ada di dalam organisasi.

  • Kreitner & Kinicki (2001) dalam Bangun (2011) 

Memberikan penjelasan maksud dari budaya organisasi adalah sebagai bentuk perwujudan dari anggap yang dimiliki dan kemudian diterima secara implisit pada setiap kelompok serta menentukan mereka merasakan, memikirkan maupun bereaksi atas lingkungan organisasi.

  • Robbins (1996: 289)

Memberikan pengertian sederhana tentang budaya organisasi yaitu sebagai suatu bentuk persepsi dan kemudian hal itu dianut oleh setiap anggota dari organisasi tersebut.

  • Sehein (2004) dalam (Henri, 2006) 

Mengartikan budaya organisasi sebagai suatu pola dari asumsi dasar dan dapat dipelajari oleh setiap anggota organisasi, baik itu untuk pemecahan masalah, penyesuaian diri eksternal dan integrasi secara internal. Di mana hal itu dianggap berhasil dengan baik dan berharga, yang kemudian bisa dipelajari oleh anggota organisasi sebagai kesadaran, cara bepikir serta merasakan.

Tingkatan Budaya Organisasi

Schein (1991) dalam (Thoyib, 2005) budaya organisasi didasarkan pada konsep bangunan yang terdiri dari 3 (tiga) tingkatan. Pertama, tingkatan asumsi dasar (Basic Assumption). Kedua, tingkatan nilai (value). Ketiga, tingkatan artifact yaitu sesuatu yang ditinggalkan. Masing-masing tingkatan ini akan diuraikan sebagai berikut:

1. Tingkatan Asumsi Dasar 

Maksud dari tingkatan asumsi dasar adalah suatu hubungan manusia dengan apa yang ada dilingkungannya, alam, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia itu sendiri. 

Dalam hal ini asumsi dasar dapat diartikan sebagai suatu philosophy, atau keyakinan yaitu sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh mata tetapi dapat dipertanggung-jawabkan bahwa hal tersebut ada. 

2. Tingkatan Nilai (Value)

Maksud dari tingkatan nilai (value) adalah berhubungan dengan perbuatan atau tingkah laku dimana value dapat diukur (dites) dengan adanya perubahan-perubahan atau dengan melalui konsensus sosial. 

3. Tingkatan Artifact 

Maksud dari tingkatan artifact adalah sesuatu yang bisa dilihat tetapi sulit untuk ditirukan, dapat berupa bentuk teknologi, seni, atau sesuatu yang bisa didengar. 

Baca Juga: Mengenal Indikator-Indikator Budaya Organisasi

Ciri-Ciri Dan Karakteristik Budaya Organisasi

Apa ciri-ciri budaya organisasi? Menurut (DeRoche, 1987) mengemukakan empat ciri budaya organisasi yang efektif, pertama adalah struktur dan perintah. Kedua dukungan bagi interaksi sosial. Ketiga, dukungan bagi kegiatan-kegiatan intelektual atau belajar. Keempat, komitmen yang kuat terhadap misi dan visi organisasi.

Di sisi lain ada beberapa karakteristik dari budaya organisasi yang dikemukakan oleh Robbins (2003) yang menguraikan bahwa terdapat tujuh karakteristik budaya organisasi, yaitu sebagai berikut:

1. Otonomi Individu 

Kata lain dari otonomi individu adalah berkaitan dengan kebebasan yang ada pada setiap anggota organisasi. Hal ini bisa berupa seperti adanya tanggung jawab serta kesempatan mereka dalam berinisiatif di dalam suatu organisasi atau perusahaan.

2. Stuktur

Salah satu ciri atau karakteristik dari budaya organisasi adalah adanya struktur. Maksud dari hal ini, yaitu seperti penarapan peraturan serta adanya ketetapan yang akan digunakan dalam mengontrol setiap perilaku dari anggota organisasi.

3. Dukungan

Ciri khas atau karakteristik budaya organisasi juga dapat dilihat dari adanya dukungan. Hal ini berkaitan dengan bagaimana bentuk bantuan, hubungan dan keramahan dari pihak manejer atau pemimpin dengan bawahan mereka.

4. Identitas

Identitas adalah salah satu ciri khas dalam budaya organisasi, lantas apa maksudnya? Yaitu berkaitan dengan sejauh mana setiap anggota mengenal secara keseluruhan tentang perusahaan atau organisasinya. Terutama tentang informasi dari kelompok kerja dan keahlian yang mereka miliki secara profesional.

5. Hadiah Performansi

Hadiah performansi adalah salah satu dari karakteristik budaya organisasi, dan maksud dari hal ini yaitu berkaitan dengan bagaimana memberikan hadiah berdasarkan pada kinerja mereka. Misalnya dalam bentuk pemberian insentif atau kompensasi pada setiap anggota atau kelompok dari organisasi tersebut.

6. Toleransi Konflik

Apa maksud toleransi konflik dalam ciri-ciri budaya organisasi? Hal ini berkaitan tentang bagaimana anggota organisasai dalam berhubungan dengan rekan mereka, dan sikap kejujuran maupun keterbukaan atas perbedaan di dalam suatu organisasi. Kemudian penekanan lainya adalah tentang potensi konflik yang ada pada setiap anggota di dalamnya.

7. Toleransi Risiko

Apa maksud toleransi risiko sebagai karakteristik dalam budaya organisasi? Yaitu berkaitan tentang adanya potensi dalam memberikan dorongan kepada anggota organisasi. Hal ini seperti memberikan motivasi kepada anggotanya untuk berinovasi, dan berani mengambil risiko. 

Di sisi lain ada beberapa cara dalam mengukur suatu budaya organisasi menurut Bangun (2011) yang pertama adalah pandangan karyawan terhadap organisasi. Kedua, patuh terhadap ketentuan-ketentuan organisasi. Ketiga, menghargai sasaran yang ingin dicapai. Keempat, menghargai perkembangan organisasi. Kelima, mendorong terciptanya persaiangan.

Baca Juga:

Fungsi Budaya Organisasi

Bila budaya organisasi sangatlah penting bagi suatu perusahaan atau organisasi, lantas apa saja fungsi dari budaya organisasi? Menurut (Greenberg & Baron, 1995) ada empat fungsi budaya organisasi yang pertama adalah memberikan rasa identitas kepada anggota organisasi.

Kedua, memunculkan komitmen terhadap misi organisasi. Ketiga, membimbing dan membentuk standar perilaku anggota organisasi. Keempat, meningkatkan stabilitas sistem sosial. 

Adapun menurut (Robbins, 2003) fungsi budaya organisasi selanjutnya adalah sebagai mekanisme untuk membuat makna dan pengendali yang dapat memandu, membentuk sikap, dan perilaku para anggotanya. Fungsi budaya organiasi lainnya yang diuraikan (1996: 294) dapat diuraikan, yaitu sebagai berikut: 

  • Budaya organisasi berfungsi agar bisa membedakan antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya.
  • Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
  • Budaya bisa memicu komitmen yang lebih luas pada setiap anggota dan lebih mengejar kepentingan bersama dari pada pribadi.
  • Budaya merupakan perekat sosial yang mampu menyatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
  • Budaya organisasi memmberikan arah agar lebih bermakna, mengendalikan, memandu dan membentuk tindak setiap anggotanya.

Referensi

  • Ambarwati, Arie. 2018. Perilaku-Dan-Teori-Organisasi. Cetakan-Pertama. Media Nusa Creative, Malang.
  • Bangun, W. 2011. Intisari-Manajemen. Bandung: Refika Aditama. 
  • DeRoche, E. F. 1987. An-Administrator’s-Guide-for-Evaluating-Programs-and-Personel: An Effective School Approach. Boston: Allyn and Bacon
  • Gibson, J., Ivancevich, J., & Donelly, J. 1988. Organizations: Behavior, Structure and Process. Plano: Business Publication. 
  • Greenberg, J., & Baron, R. 1995. Behavior-In-Organizations, Understanding-and Managing-The-Huma-Side-of-Work. Engelwood Cliffs: Prentice Hall. 
  • Henri, J.-F. 2006. Organizational-culture-and-performance-measurement-systems. Accounting, Organizations-and-Society, 31(1), 77–103.
  • Robbins, S. P. 2003. Organizational-Behavior-10th-Edition (tenth). Upper-Saddle River, New-Jersey: Pearson-Education Inc. 
  • Sonhadji, A. K. 1991. Birokrasi-Hubungan-Manusia, Dan Budaya-Dalam-Organisasi. Malang: PPS IKIP Malang. 
  • Thoyib, A. (2005). Hubungan-Kepemimpinan, Budaya, Strategi, Dan Kinerja: Pendekatan Konsep. Jurnal-Manajemen-Dan-Kewirausahaan (Journal of Management and Entrepreneurship), 7(1), pp. 60–73.

Mau donasi lewat mana?

Paypal
Bank BNI - An.siti fatimang / Rek - 1860003927932
Jika artikel ini cukup bermanfaat! Mungkin anda bisa bantu saya untuk terus berkembang dengan cara memberikan donasi. Klik icon panah di atas
Seorang penulis lepas manajemen sumber daya manusia, yang fokus tentang kajian human relationship.

Post a Comment

Created by
DMCA.com for Blogger blogs

© ‧ Manajemen Pedia. All rights reserved. Made with ♥ by Jago Desain