Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli, Fungsi-Fungsi, Prinsip-Prinsip dan Konsep Inti dalam Manajemen Pemasaran

Mengenal Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli, Fungsi-Fungsi, Prinsip-Prinsip dan Konsep Inti dalam Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah salah satu bagian yang terpenting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Seperti pada ruang lingkup manajemen lainnya yaitu manajemen sumber daya manusia, keuangan dan sebagainya.

Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli, Fungsi-Fungsi, Prinsip-Prinsip dan Konsep Inti dalam Manajemen Pemasaran
Gambar. Pengertian manajemen pemasaran menurut para ahli, fungsi-fungsi, prinsip-prinsip dan konsep inti dalam manajemen pemasaran. Sumber. pixabay.com

Untuk itu dalam pembahasan ini kita akan mengenal manajemen pemasaran berdasarkan pengertian menurut para ahli, fungsi-fungsi, prinsip-prinsip dan konsep inti dalam manajemen pemasaran.

Pengertian Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah sebuah rangkaian perencanaan, proses pelaksanaan, pengawasan serta kegiatan pengendalian pemasaran suatu produk, agar sebuah perusahaan bisa mencapai target secara efektif dan efisien. Artinya manajemen pemasaran bertanggung jawab atas target pasar untuk produk perusahaan.

Adapun manajemen pemasaran ini dibuat, secara umum dengan tujuan untuk menciptakan sistem, membangun, serta mempertahankan pertukaran, terhadap produsen dan konsumen, agar bisa saling memberikan keuntungan. (Satriadi dkk, 2021: 2). 

Di sisi lain banyak para ahli yang telah memberikan suatu pengertian tentang manajemen pemasaran. Adapun beberapa yang akan diuraikan dengan definisi manajemen pemasaran menurut para ahli, yaitu sebagai berikut:

  • Peter R. Dickson

Mengemukakan bahwa manajemen pemasaran adalah banyak dan variate kegiatan organisasi yang terlihat dalam memahami apa yang konsumen inginkan dan bagaimana mereka berperilaku.

  • Swastha (1995:5)

Berpendapat bahwa pengertian manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasara yang dituju dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan perusahaan.

  • Sofyan Assauri (2004)

Mengemukakan pendapat bahwa manajemen pemasaran adalah kegiatan menganalisis, merencanakan, menkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan.

Juga yang terkait dengan perancangan dan peluncuran produk, pengkomunikasisan, promosi dan pendistribusian produk tersebut, menetapkan harga dan mentransaksikannya.

Yang bertujuan agar dapat memuaskan konsumennya dan sekaligus dapat mencapai suatu tujuan organisasi perusahaan jangka panjang.

  • Lupiyo Adi (2006:6)

Berpendapat bahwa pengertian manajemen pemasaran adalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan dalam hubungannya dengan pertukaran-pertukaran yang diinginkan terhadap konsumen yang dituju untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun bersama.

  • Buchari Alma (2004:130)

Mengemukakan pendapat bahwa manajemen pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian dipemasaran.

  • Philip Kotler dan Armstrong (2002:14)

Berpendapat bahwa pengertian manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi.

  • American Marketing Association (1960)

Mengemukakan pendapat bahwa manajemen pemasaran adalah hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang berkaitan dengan mengalirnya barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen.

  • Dharmmesta Dan Handoko (1982)

Mengemukakan pendapat bahwa manajemen pemasaran adalah salah satu kegiatan utama dari perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan perusahaannya, agar berkembang serta mendapatkan keuntungan dari kegiatan pertukaran.

  • Ben M. Eniy (2007:130)

Berpendapat bahwa pengertian manajemen pemasaran adalah proses untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh individu atau perusahaan.

  • Boyd, Walker, Larreche, (1998)

Mengemukakan pendapat bahwa manajemen pemasaran adalah suatu proses analsis, perencanaan, implementasi, koordinasi serta pengendalian program pemasaran. 

Selain itu meliputi dari kebijakan produk, harga, promosi, serta distribusi dari produk, jasa, dan ide. Dan kemudian dapat ditawarkan untuk menciptakan serta meningkatkan pertukaran manfaat dengan pasar sasaran dalam upaya pencapaian tujaun organisasi.

3 Fungsi Manajemen Pemasaran 

Fungsi manajemen pemasaran di antaranya ada aktivitas menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dimiliki. 

Sebuah bisnis atau suatu perusahaan yang sedang berkembang wajib memahami manajemen pemasaran yang baik, apalagi pada era globalisasi seperti ini dimana banyak kompetitor yang ingin berlomba- omba memasarkan produknya bahkan hingga berbagai manca negara.

Perusahaan wajib menjalankan suatu manajemen pemasaran dan melibatkannya sebagai salah satu strategi penting untuk mencapai tujuan. Manajemen pemasaran memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut. 

1. Fungsi Pertukaran 

Di sini fungsi pertukaran pada suatu manajemen pemasaran terbagi menjadi dua fungsi utama, yakni fungsi pembelian dan fungsi penjualan. Lebih lanjut, fungsi pembelian berarti suatu peran manajemen pemasaran berfungsi sebagai proses timbal balik dari suatu aktivitas penjualan. 

Dengan begitu, diperlukan strategi khusus terutama dalam pemahaman mengenai kegiatan yang dapat menarik konsumen untuk membeli. Sedangkan fungsi penjualan termasuk dalam suatu aktivitas untuk mempertemukan penjual dan pembeli yang bisa dilakukan secara langsung maupun melalui perantara. 

2. Fungsi Fisis 

Fungsi fisis pada manajemen pemasaran terfokus pada kegunaan waktu, lokasi dan bentuk yang perlu dipertimbangkan pada suatu produk ketika suatu produk itu akan diangkut, diproses dan disimpan hingga sampai ketangan konsumen. Jika tidak dipertimbangkan dan direncanakan dengan baik, bisa jadi perusahaan tersebut akan mengalami kerugian besar akibat penanganan produk yang tidak berstandar. 

3. Fungsi Penyediaan Sarana 

Manajemen pemasaran ini juga memiliki fungsi sebagai penyediaan sarana karena akan berkaitan dengan segala kegiatan yang mampu melancarkan operasional pemasaran. Fungsi dalam penyediaan sarana mencakup segala proses pengumpulan, komunikasi, penyortiran sesuai standar dan pembiayaan. Penjelasan fungsi pemasaran terpadu dan saling mendukung antara lain: 

  • Analisis pasar

Tidak semua perusahaan mempunyai bagian marketing dan penjualan yang formal, akan tetapi setiap perusahaan pasti mempunyai dan melaksanakan berbagai elemen penting yang terdapat dalam aktivitas marketing dan penjualan yang bertujuan utama membuat konsumen yang baru maupun yang lama tertarik kembali untuk menggunakan produk dan fasilitas yang ditawarkan secara terus menerus. 

Untuk mengetahui peluang dan ancaman serta kebutuhan dan keinginan konsumen ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses kegiatan analisis pasar yaitu: analisis terhadap peluang dan ancaman, serta analisis perilaku konsumen.

  • Segmentasi pasar

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda, di mana setiap kelompok mempunyai ciri yang hampir sama. Dengan melakukan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya di bidang pemasaran dapat digunakan lebih efektif dan efisien.

Segmentasi pasar harus memenuhi syarat diantaranya: dapat diukur (measurable) baik besarnya maupun luasnya serta daya beli segmen pasar tersebut, dapat dicapai (accessible) sehingga dapat dilayani secara efektif, substansial sehingga dapat menguntungkan jika dilayani, dan dapat dilaksanakan (actionable) dan semua program yang telah dirancang untuk menarik dan melayani segmentasi pasar dapat efektif dan efisien.

  • Menetapkan pasar sasaran

Menetapkan pasar sasaran berarti memberikan nilai keaktifan setiap bagian kemudian memilih salah satu dari bagian pasar atau lebih untuk dilayani. Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi: evaluasi bagian pasar (ukuran dan pertumbuhan bagian seperti data tentang usia nasabah, pendapatan, jenis kelamin dari setiap segmen), struktural yang menarik dilihat dari segi profitabilitas, dan sasaran serta sumber daya yang dimiliki. 

  • Penempatan pasar 

Perusahaan yang baru harus mampu melakukan identifikasi posisi pesaing yang ada sebelum menentukan penempatannya sendiri. Kotler (1992) menerangkan ada dua pilihan yaitu: 

1)  Menempatkan diri di sebelah salah satu pesaing yang ada dan berjuang untuk mendapatkan bagian pasar. Pimpinan bisa melakukan ini jika merasa perusahaan itu bisa membuat produk yang unggul, pasarnya luas, dan memiliki lebih banyak sumber daya.

2)  Mengembangkan sebuah produk yang hari ini belum pernah ditawarkan pada pasar. Sebelum mengambil keputusan ini manajemen harus yakin bahwa secara teknis dapat dibuat sebuah produk dengan cepat, secara ekonomis dapat dibuat sebuah produk unggul pada tingkat harga yang direncanakan, serta jumlah konsumen yang suka produk tersebut yang memadai.

  • Perencanaan pemasaran 

Aktivitas pemasaran (marketing) yang dilakukan sebuah perusahaan penting untuk dikoordinasikan dan diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan umumnya dan tujuan bidang pemasaran khususnya. 

Alat koordinasi dan pengarahan pemasaran tersebut adalah planning pemasaran. Terlepas dari jenis gaya manajemen apa yang dianut oleh sebuah perusahaan dalam melakukan perencanaan harus melaksanakan empat tahapan.

Adapun empat tahapan tersebut yang pertama adalah menetapkan misi perusahaan. Kedua, mengenali unit-unit bisnis strategis perusahaan, menganalisis dan mengevaluasi portofolio bisnis yang ada. Ketiga, mengenali arena bisnis baru yang akan dimasuki. 

Keempat adalah memberikan pendekatan yang sistematis dan rapi bagi perusahaan dengan cara menyeimbangkan dan menyelaraskan kegiatan pemasaran yang menjamin tercapainya tujuan dan sasaran, mengunakan cara-cara berusaha di bidang pemasaran secara insentif dan optimal, serta pengendalian yang cepat, tepat, dan teratur atas catatan, gagasan atau pemikiran serta usaha-usaha atau aktivitas pemasaran dalam perusahaan. 

Prinsip-Prinsip Manajemen Pemasaran 

Selain dari beberapa fungsi-fungsi manajemen pemasaran yang telah diuraikan di atas, maka dalam menjalankan aktivitas manajemen pemasaran sebenarnya terdapat beberapa prinsip.

Adapun prinsip-prinsip dalam manajemen pemasaran terdapat lima yang akan diuraikan di sini. Prinsip-prinsip ini akan menjadi indikator dalam aktivitas manajemen pemasaran, untuk itu prinsip-prinsip manajemen dalam menajemen pemasaran adalah sebagai berikut:

1. Target Market (Penargetan Pasar) 

Target Market atau penargetan pasar berarti mengembangkan para pelanggan potensial dengan jalan mengetahui siapa saja yang berinteraksi dalam proses pembelian, serta peran dan bagaimana tanggung jawab mereka yang sebenarnya. 

Hal ini sebenarnya membutuhkan adanya pembuatan strategi-strategi yang tepat sasaran untuk manajemen dan pengumpulan data-data, serta pemanfaatan pembuatan profil untuk menyesuaikan secara tepat target-target market Anda dengan kebutuhan-kebutuhan pasar dan bisnis yang selalu berubah. Semua hal ini akan dapat membantu Anda dalam mengumpulkan informasi yang hasilnya sudah melampaui berbagai survei secara demografi tradisional. 

2. Engagement (Interaksi) 

Engagement atau interaksi adalah tentang bagaimana cara anda dalam menjangkau orang yang tepat dan pada waktu yang tepat pula, akan tetapi saat ini maknanya lebih dari itu. 

Untuk sekarang, bagaimana cara Anda dalam menjangkau mereka dengan cara penyampaian yang tepat, dengan konten yang tepat, melalui media yang tepat, dan menggunakan berbagai macam panduan aktivitas yang tepat, termasuk dalam hal kehumasan, situs-situs internet, media sosial, blogging, acara-acara seminar, dan hal-hal yang semakin mendorong terciptanya permintaan bagi bisnis Anda. 

3. Conversion 

Pada zaman serba modern seperti sekarang ini, keputusan-keputusan pembelian sering kali dibuat sebelum staff penjualan terlibat. Mengubah pelanggan potensial menjadi pembeli, atau seorang pedagang perantara menjadi mitra baru perusahaan, tergantung kepada bagaiaman penempatan usaha-usaha pemasaran, pada perbaikan pengalaman pelanggan saat mereka mempelajari berbagai produk dan bagaimana perusahaan Anda, serta untuk menyempurnakan arus informasi diantara penjualan dan pemasaran. 

Hal seperti ini berarti harus merancang strategi-strategi yang cocok untuk pelanggan yang berkualitas dan sudah terkolaborasi dengan penjualan dalam memberikan arahan-arahan yang lebih tepat. 

4. Analytics and Reporting 

Analisis dan pelaporan data merupakan hal yang sangat penting dalam proses marketing modern, berbagai kegiatan dan kampanye. Bahkan, untuk mengukur hasil dari proses pemasaran merupakan salah satu hal yang menjadi pembeda utama dalam marketing modern. 

Memahami keuntungan-keuntungan dari investasi pemasaran dan mengukur hal tersebut sebagai kontribusi pemasaran terhadap pendapatan secara keseluruhan, akan membantu Anda dalam mengokohkan peran pemasaran secara gambaran komersial lebih luas lagi, sehingga Anda akan mengetahui tindakan-tindakan mana saja yang sukses dan mana saja yang tidak sukses. 

5. Marketing Technology (Teknologi Pemasaran)

Hal terakhir dari teka-teki marketing modern ini adalah tentang marketing technology atau teknologi pemasaran yang tepat. Solusi-solusi yang sudah terintegrasi dengan platform Customer Relationship Management (CRM) dan Sales Force Automation (SFA) yang berfungsi dalam menyediakan berbagai macam fungsi pemasaran, termasuk juga dengan otomatisasi alur kerja dan pemasaran, pemantauan media sosial, dan Business Intelligence (BI). 

Teknologi otomatisasi pemasaran yang tepat dapat semakin mempermudah navigasi pada setiap langkah siklus konversi, menjaga pemenuhan kebutuhan-kebutuhan, dan mengintegrasikan dari keempat prinsip marketing modern lain sepenuhnya.

Prinsip dari marketing modern diciptakan berdasarkan bagaimana kondisi pemasaran untuk saat ini, yaitu pada saat para pelanggan teredukasi secara mandiri, dengan adanya gagasan yang lebih jelas tentang apa yang mereka inginkan dari proses penjualan dan pemasaran. 

Konsep Inti Manajemen Pemasaran 

Selain fungsi dan prinsisp manajemen pemasaran yang telah diuraikan si atas, adapula konsep inti dalam manajemen pemasaran yang harus dipahami. Lantas apa yang menjadi konsep inti dalam manajemen pemasaran? Mengenai pertanyaan ini, maka konsep inti dalam manajemen pemasaran adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan 

Pada hakikatnya pemikiran pemasaran berawal dari kebutuhan dan keinginan manusia itu sendiri. Di mana manusia selalu membutuhkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Perlu diketahui bawa kebutuhan, keinginan dan permintaan adalah sesuatu yang berbeda meskipun pada dasarnya saling berhubungan. 

Kebutuhan manusia adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Kita ketahui bahwa setiap orang membutuhkan makan, minum, pakaian, tempat berlindung, dan sebagainya. Kebutuhan ini pada dasarnya tidak diciptakan oleh masyarakat ataupun pemasar, melainkan merupakan hakikat biologis dan kondisi manusia itu sendiri. 

Sedangkan keinginan adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik. Biasanya orang yang berada didaerah perkotaan lebih mennginginkan makanan yang berbau modern seperti hamburger, kentang goreng, minuman berkarbonisasi dan sebagainya. 

Sementara orang yang barada didaerah keinginan tersebut mungkin akan dipenuhi dengan cara lain, seperti misalnya dengan nasi, buah-buahan, kacang dan sebagainya. Meskipun pada dasarnya kebutuhan manusia itu sedikit, namun keinginan manusia cenderung tidak terbatas. Keinginan manusia akan terus dibentuk dan diperbaharui seiring dengan perkembangan jaman. 

2. Produk (Barang, Jasa, dan Gagasan) 

Konsep inti pemasaran yang ke dua adalah produk. Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh produsen untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Produk dapat dibedakan menjadi tiga, yakni barang, jasa, dan gagasan. 

Contoh produk barang misalnya mobil, motor, makanan, minuman, dan sebagainya. Lalu produk jasa misalnya rumah sakit, perbankan, salon, dan sebagainya. Sedangkan produk gagasan dapat berupa ide, penghematan waktu konsumen dan sebagainya. 

Biasanya produk fisik lebih tergantung pada jasa yang menyertainya. Contohnya seseorang membeli mobil karena adanya penyediaan jasa transportasi. Oleh karena itu produk fisik sebetulnya merupakan sarana yang memberikan jasa kepada pemakainya. 

Lebih jauh lagi jasa juga diberikan oleh sarana lain seperti tempat, kegiatan, orang, gagasan, organisasi dan sebagainya. Contohnya seperti liburan ke pantai, itu juga merupakan jasa yang diberikan oleh sarana lain yaitu pantai (tempat). 

3. Nilai, Biaya, dan Kepuasan 

Konsep inti pemasaran nilai, biaya dan kepuasan. Setiap orang akan berusaha untuk memutuskan produk mana yang akan memberikan kepuasan terbesar terhadap dirinya. Oleh karena itu diperlukan sebuah konsep untuk memecahkan masalah ini, dan konsep tersebut adalah nilai dan kepuasan. 

Nilai (value) merupakan perkiraan konsumen atas keseluruh kemampuan produk dalam memuaskan kebutuhannya. Contohnya seseorang tertarik pada kemudahan dan kecepatan untuk berangkat ke tempat kerja. Jika misalkan mobil itu geratis maka tentu saja orang tersebut akan memilih mobil. 

Namun, pada kenyataanya setiap produk (termasuk mobil) memiliki biaya (cost), oleh karena itu mungkin orang tersebut akan lebih memilih taksi atau motor dibandingkan degnan mobil yang memikiki biaya yang jauh lebih besar. Dari contoh tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa orang tersebut harus mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan keinginannya. 

Oleh sebab itu orang tersebut akan mempertimbangkan nilai dan harga produk sebelum membuat suatu pilihan. Tentu saja secara logika orang tersebut akan memilih produk yang lebih menghasilkan banyak nilai per rupiah. Hal ini sesuai dengan pendapat DeRose, bahwa nilai ialah “pemenuhan tuntutan pelanggan dengan biaya perolehan, pemilikan, dan penggunaan terendah”. 

4. Pertukaran dan Transaksi 

Konsep inti pemasaran pertukaran dan transaksi. Umumnya setiap orang dalam memperoleh suatu produk melalui empat cara, yaitu dengan memproduksi sendiri, dengan memaksa, dengan meminta-minta, dan dengan pertukaran (exchange). Biasanya yang ke empatlah yang sering dilakukan sekarang ini, yaitu pertukaran.

Pertukaran merupakan suatu tindakan memperoleh barang yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu kepada orang tersebut sebagai imbalan. Ada beberapa kondisi yang memungkinkan pertukaran dapat terjadi, yakni terdapat sedikitnya dua pihak, tiap pihak mempunyai sesuatu yang dianggap berharga bagi pihak lain, tiap pihak dapat berkomunikasi dan melakukan penyerahan, tiap pihak bebas menolak atau menerima tawaran pertukaran, serta tiap pihak meyakini bahwa berunding dengan pihak lain adalah bermanfaat dan layak. Pertukaran akan terjadi jika kedua belah pihak dapat menerima syarat pertukaran, yang akan membuat kedua belah pihak lebih baik dari pada sebelum melakukan pertukaran. Pertukaran merupakan proses penciptaan nilai karena pertukaran pada umumnya membuat kedua belah pihak menjadi lebih baik. 

5. Hubungan dan Jaringan 

Konsep inti pemasaran hubungan dan jaringan. Pemasaran transaksi merupakan bagian dari gagasan pemasaran hubungan. Sementara pemasaran hubungan adalah kegiatan membangun hubungan jangka panjang yang memuaskan dengan pihak-pihak kunci konsumen, pemasok, serta penyalur untuk mempertahankan preferensi dan bisnis jangka panjang perusahaan. 

Pemasar yang pintar akan berusaha untuk membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dan percaya dengan konsumen, dealer, penyalur, dan pemasok yang berharga. Pemasar dapat merealisasikan hal tersebut dengan memberikan dan menjanjikan kualitas yang tinggi, harga yang wajar, dan pelayanan yang baik kepada pihak lain dari waktu ke waktu. 

Pemasaran hubungan akan menciptakan ikatan ekonomi, sosial dan teknik yang kuat diantara pihak-pihak yang terkait. Contoh yang berhasil dari kegiatan ini adalah merubah transaksi dari hanya sekedar negosiasi yang dilaksanakan setiap saat menjadi kegiatan rutinitas. 

6. Pasar 

Konsep inti pemasaran pasar. Konsep pertukaran akan mengarah pada konsep pasar. Pasar bisa diartikan sebagai semua pelanggan potensial yang mempunyai keinginan dan kebutuhan tertentu yang sama, yang mungkin bersedia serta mampu melakukan pertukaran untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan tersebut.

Ukuran pasar tergantung pada jumlah orang yang menunjukkan keinginan dan kebutuhan, mempunyai sumber daya yang menarik pihak lain, serta mampu dan bersedia untuk menawarkan sumber daya tersebut untuk ditukar dengan apa yang mereka inginkan. 

Pada dasarnya pemikiran sebuah pasar adalah tempat di mana penjual dan pembeli berkumpul untuk saling bertukar barang. Ekonom memakai istilah tersebut mengacu pada sekumpulan penjual dan pembeli yang melakukan transaksi atas produk tertentu, oleh karena itu munculah istilah pasar gabah, pasar perumahan, pasar uang, dan sebagainya. Tetapi pemasar melihat penjual sebagai industri sedangkan pembeli sebagai pasar. 

7. Pemasar dan Calon Pembeli 

Konsep inti pemasaran pemasar dan calon pembeli. Pemasaran berarti bekerja dengan pasar untuk merealisasikan transaksi potensial untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan manusia. Terdapat dua istilah dalam subjek pemasaran yaitu pemasar dan calon pembeli. 

Pemasar merupakan seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang mungkin akan terlibat dalam pertukaran nilai. Sedangkan calon pembeli ialah seseorang yang diidentifikasi oleh pemasar sebagai orang yang mungkin mempu dan terlibat dalam pertukaran nilai. 

Referensi

Satriadi dkk. 2021. Manajenen Pemasaran. Cetakan Pertama. Samadura Biru, Yogyakarta.


Mau donasi lewat mana?

Paypal
Bank BNI - An.siti fatimang / Rek - 1860003927932
Jika artikel ini cukup bermanfaat! Mungkin anda bisa bantu saya untuk terus berkembang dengan cara memberikan donasi. Klik icon panah di atas
Seorang penulis lepas manajemen sumber daya manusia, yang fokus tentang kajian human relationship.

Post a Comment

Created by
DMCA.com for Blogger blogs

© ‧ Manajemen Pedia. All rights reserved. Made with ♥ by Jago Desain