Mengenal Sifat, Ciri-Ciri, dan Atribut Kepemimpinan Narsistik

Banyak yang belum mengenal kepemimpinan narsistik. Apa itu kepemimpinan narsis? Salah satunya adalah pemimpin yaang tidak menerima kritikan.

Tipe kepemimpinan adalah hal yang sangat mempengaruhi kesuksesan bagi suatu organisasi atau perusahaan. Kemudian itu juga akan memberikan dampak pada kinerja anggota dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Mengenal Sifat, Ciri-Ciri, dan Atribut Kepemimpinan Narsistik
Gambar. Mengenal Sifat, Ciri-Ciri, dan Atribut Kepemimpinan Narsistik.

Ada beragam tipe kepemimpinan, namun pada pembahasan kali ini kita akan mencoba mengenal salah satunya. Tipe ini identik dengan kepribadian seorang pemimpin yang cenderung narsis.

Mengenal Apa itu Narsistik?

Sifat narsistik masuk dalam gangguan kepribadian sebagaimana dalam diagnistik APA (2000), yaitu memiliki kriteria yang pertama adalah adanya perasaan mementingkan diri sendiri yang berlebihan. Kedua mereka keasyikan dengan fantasi kesuksesan atau kekuasaan yang tak terbatas

Ketiga, adanya kepercayaan pada sesuatu yang “istimewa” atau unik (termasuk pada keterikatan pergaulan dengan orang atau lembaga berstatus tinggi. Keempat adanya persyaratan nutuk kekaguman yang berlebihan. Kelima, yaitu perasaan dan harapan akan hak yang tidak masuk akal.

Keenam, adanya eksploitasi antar pribadi. Ketujuh adalah kurangnya empati. Dan yang terakhir yaitu cenderung menampilkan perilaku atau sikap yang arogan.

Sifat Kepemimpinan Narsistik

Untuk mengenal lebih jauh tentang tipe kepemimpinan ini, alangkah baiknya kita mengetahui beberapa sifat yang menjadi ciri khasnya. Lantas spa saja sifat-sifat dari kepemimpinan narsistik? Adapun hal ini akan diuraikan sebagai berikut:

1. Keegoisan

Pemimpin narsistik dapat dikenali lewat sifat mereka yang cenderung mengutamakan kepentingan dan pandangannya sendiri. Kemudian seringkali mengabaikan atau mengabaikan pendapat maupun kebutuhan orang lain.

2. Kurangnya Empati

Oleh karena mereka dikenal dengan pemimpin yang adanya sikap egois, maka dengan begitu lebih cenderung sulit memahami emosi orang lain. Sehingga menyebabkan timbulnya perilaku meremehkan atau adanya sikap tidak menghormati orang lain karena kehilangan empati.

3. Kebutuhan akan Kekaguman

Sifat kepemimpinan narsistik yang berikutnya adalah cederung membutuhkan suatu kekaguman pada pribadinya sendiri. Mereka sangat senang dan memiliki keinginan kuat untuk selalu mendapatkan pujian dan pengakuan. Hal inilah yang sebenarnya menjadi ciri khas pemimpin narsis.

4. Manipulatif

Kepemimpinan nasrsistik dapat dilihat dari sifatnya yang cenderung menipulatif, artinya mereka memiliki kapasitas dalam memanfaatkan orang lain hanya untuk memenuhi kepetingannya sendiri. Sifat ini membuat penampilan diri agar terus membuat kebohongan demi mengontrol orang lain.

5. Rasa Berhak

Sifat pemimpin narsis yang berikutnya adalah selalu merasa merekalah yang paling berhak, baik itu dalam melakukan sesuatu maupun mendapatkannya. Untuk mengambil suatu keputusan bagi pemimpin narsis merekalah yang paling berhak, serta dirinyalah yang pantas mendapatkan perlakuan maupun pengakuan khusus.

6. Perlawanan terhadap Kritik

Sifat yang berikutnya dari kepemimpinan narsistik adalah tidak mempu menerima kritikan. Di sisi lain mereka juga akan lebih cenderung beraksi negatif apabila mendapatkan kritikan, dan menganggap hal itu sebagai suatu ancaman maupun serangan terhadap dirinya. 

Ciri-Ciri Kepemimpinan Narsistik

Pembahasan sifat-sifat dari pemimpin narsistik di atas adalah pengenalan terhadap bagian internal pribadinya. Namun untuk mengenal bagaimana ciri-ciri yang bisa dilihat dari kepemimpinan narsis yaitu sebagai berikut:

1. Karisma

Pemimpin narsistik sering kali menampilkan kepribadian magnetis yang cukup menawan. Mereka tahu cara menarik orang, menjadikan mereka pemberi pengaruh yang kuat.

2. Pengambilan Risiko

Mereka biasanya tidak takut mengambil risiko, sering kali mengambil tindakan berani yang mungkin dihindari oleh pemimpin lain. Namun, karakteristik ini bisa menjadi masalah jika pengambilan risiko mereka menjadi gegabah.

3. Pemikiran Visioner

Para pemimpin ini sering kali memiliki tujuan ambisius dan visi besar untuk masa depan. Mereka bisa menjadi sangat strategis, menginspirasi tim mereka dengan pemikiran gambaran besar mereka.

4. Ketegasan

Pemimpin narsistik biasanya cukup asertif, sering kali mengambil keputusan dengan cepat. Meskipun hal ini bisa menjadi sifat positif, hal ini bisa menjadi masalah jika mereka tidak mempertimbangkan pendapat dan perasaan orang lain.

5. Orientasi Kontrol

Mereka suka memegang kendali dan mungkin mengatur atau mendominasi diskusi, keputusan, dan tindakan secara mikro dalam tim atau organisasi mereka.

6. Impulsif

Pemimpin narsistik dapat mengambil keputusan dengan cepat dan impulsif, seringkali tanpa mempertimbangkan konsekuensi potensial atau berkonsultasi dengan orang lain.

7. Sikap Defensif

Mereka bisa menjadi terlalu sensitif terhadap kritik, sering kali menjadi defensif atau agresif ketika ide atau keputusan mereka ditentang.

8. Kurangnya Akuntabilitas

Pemimpin yang narsis bisa cepat mengambil pujian atas keberhasilannya, namun sering kali menghindari tanggung jawab atas kegagalan atau kesalahan, dan sering kali menyalahkan orang lain.

Atribut Utama Kepemimpinan Narsistik

Selain sifat, ciri-ciri untuk memahami kepemimpinan narsistik adapun hal yang perlu diketahui yaitu atribut-atributnya. Pembahasan terakhir ini bisa jadi sangat melekat pada kepribadian dari seorang pemimpin narsis, sebagaimana yang akan diuraikan sebagai berikut:

1. Kepentingan Diri yang Berlebihan

Pemimpin yang narsistik sering kali memiliki rasa harga diri yang berlebihan. Mereka percaya bahwa mereka berbakat secara unik dan sangat diperlukan.

2. Obsesi dengan Fantasi Kesuksesan

Mereka sering berfantasi tentang kesuksesan, kekuatan, kecemerlangan, atau keindahan yang tidak terbatas. Rencana dan tujuan mereka sering kali muluk-muluk dan tidak realistis.

3. Kebutuhan Terus-menerus akan Kekaguman

Ciri umum pemimpin narsistik adalah kebutuhan mereka yang terus-menerus akan pujian dan kekaguman dari orang lain untuk membuktikan harga diri mereka.

4. Rasa Berhak

Pemimpin narsistik merasa berhak mendapat perlakuan khusus dan kepatuhan dari orang lain. Mereka mungkin mengharapkan persetujuan otomatis terhadap ide atau rencana mereka.

5. Perilaku Eksploitatif

Mereka sering kali bersedia memanfaatkan orang lain untuk mencapai tujuan mereka sendiri. Mereka mungkin memanipulasi orang lain tanpa mempertimbangkan potensi dampak negatifnya terhadap mereka yang terlibat.

6. Kurangnya Empati

Pemimpin narsistik sering kesulitan untuk berempati dengan perasaan dan kebutuhan orang lain. Mereka biasanya lebih fokus pada kepentingannya sendiri.

7. Iri pada Orang Lain

Mereka mungkin iri pada orang lain atau percaya bahwa orang lain iri pada mereka. Mereka mungkin membenci kesuksesan dan pencapaian orang lain.

8. Perilaku Sombong

Pemimpin narsis sering kali menunjukkan sikap superioritas dan arogansi. Mereka mungkin menunjukkan perilaku meremehkan, meremehkan, atau merendahkan orang lain.

Mau donasi lewat mana?

Paypal
Bank BNI - An.siti fatimang / Rek - 1860003927932
Jika artikel ini cukup bermanfaat! Mungkin anda bisa bantu saya untuk terus berkembang dengan cara memberikan donasi. Klik icon panah di atas
Seorang penulis lepas manajemen sumber daya manusia, yang fokus tentang kajian human relationship.

Post a Comment

Created by
DMCA.com for Blogger blogs

© ‧ Manajemen Pedia. All rights reserved. Made with ♥ by Jago Desain