Mengenal Konsep Self-Leadership, Aspek-Aspek dan Manfaatnya

Apa itu self-leadership? Yaitu sebagai suatu konsep kepemimpinan atas diri sendiri.

Kepemimpinan adalah suatu konsep yang tidak hanya membicarakan tentang mempengaruhi orang lain, yang hanya dikenal dalam ruang lingkup organisasi maupun suatu perusahaan. Akan tetapi ini menjadi bagian dari kapasitas seseorang terhadap dirinya sendiri. 

Mengenal Konsep Self Leadership, Aspek-Aspek dan Manfaatnya
Gambar. Mengenal konsep self-leadership. 

Dengan kata lain konsep kepemimpinan juga membicarakan bagaiamana individu dapat mempengaruhi dirinya sendiri dalam mencapai kesuksesan pribadi maupun kolektif. Konsep ini dikenal dengan self leadersihp, yang membicarakan tentang kepemimpinan diri sendiri.

Pengertian Self-Leadership

Untuk memahami lebih jauh tentang apa itu self leadership alangkah baiknya kita melihat beberapa definisi yang diberikan oleh para pakar. Sebagaimana menurut Manz dan Sims (1980) yang merupakan dua peneliti dan dianggap banyak berkontribusi terhadap pengemabangn teori kepemimpinan diri.

Mereka berdua mengartikannya sebagai suatu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam mempengaruhi pikiran, tindakan dan perasaannya sendiri dengan tujuan mencapai kehidupan yang lebih postif atau berarti. Adapun pengertian self leadership menurut para ahli lainnya, yaitu akan diuraikan sebagai berikut:

  • Neck dan Manz (1992)

Mengartikan self-leadership adalah suatu individu yang berproses dalam memandu diri mereka sendiri, agar mengarah pada perilaku yang positif, produktif, mampu menghadapi dan mengatasi tantangan serta untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh mereka.

  • Spreitzer (1995)

Self-leadership diartikan sebagai suatu kapasitas yang ada pada seseorang dalam membentuk situasi dan perilaku mereka sendiri, dengan harapan untuk mencapai tujuan pribadi maupun organisasi.

  • Daft (2018)

Self-leadership merupakan kemampuan individu yang menunjukan keterampilan dari pemikiran, dan tindakannya sendiri dalam mengarahkan dirinya agar bisa mencapai tujuan sesuai yang diinginkan.

  • Houghton (2002)

Self leadership dianggap sebagai proses seseorang yang mampu mempengaruhi untuk dapat mengarahkan, dan memberikan motivasi pada diri mereka untuk mendapatkan apa yang diperlukan atau berperilaku serta melakukan sesuatu sesuai dengan yang mereka inginkan.

  • Rachmawati, dkk (2018)

Self leadership atau kepemimpinan diri diangga sebagai suatu filosofi dan strategi atas setiap tindakan maupun mental, yang dilakukan dengan sistematis sebagai upaya mengarahkan individu demi kinerja yang efektif. Kemudian dikenal juga sebagai usaha seseorang dalam mempengaruhi dirinya sendiri agar mereka dapat bekerja lebih baik.

  • Putra dan Desak (2018)

Self leadership adalah suatu bentuk pemahaman seseorang dalam mempengaruhi dirinya sendiri, dengan berusaha mengarahkan tindakannya ketika melakukan pekerjaan atau cara dia memotivasi dirinya.

  • Neck dan Houghton (2006)

Self leadership adalah kemampuan individu dalam mempengaruhi, mengarahkan, memotivasi, dan mengawasi pribadinya sendiri baik dari segi pola pikir maupun perilakunya untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.

Baca Juga: Mengenal Teori-Teori Kepemimpinan dan Pengertiannya Menurut Para Ahli.

Aspek-Aspek Self-Leadership 

Untuk memahami lebih jauh tentang konsep kepemimpinan diri, maka alangkah baiknya kita mengetahui beberapa aspek di dalamnya. Hal ini juga dapat dijadikan sebagai indikator-indikator dari self leadership. Adapun menurut Musaheri (2013), terdapat aspek-aspeknya, yaitu sebagai berikut: 

1. Self-Awarness (Kesadaran Diri) 

Kesadaran diri atau yang dikenal dengan istilah self-awarness adalah suatu usaha seseorang dalam mengenal dirinya sendiri. Hal ini termasuk tentang potensi, karakter, talenta, serta kelebihan dan kelemahannya yang ada pada mereka.

Individu yang mampu mengenal dirinya sendiri dengan baik, cenderung dianggap lebih mampu mengoptimalkan atau memanfaatkan apa yang ada di dalam dirinya. Hal itu bertujuan untuk dapat mewujudkan suatu kinerja yang luar biasa.

Dalam suatu organisasi atau perusahaan orang yang ditempatkan untuk bekerja yang tidak sesuai dengan potensi atau minat dan bakatnya, mereka akan cenderung kesulitan mencintai pekerjaannya. Dengan demikian mengenal diri sendiri dapat membimbing kita dalam menentukan karir atau bidang pekerjaan kita sendiri serta berkaitan dengan kinerja.

2. Self-Managing (Mengelola Diri Sendiri) 

Self-managing adalah suatu kemampuan individu dalam mengelola diri merekaa sendiri, agar bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan demikian kepemimpinan tidak hanya fokus pada bagaiamana mengelola anggotanya, melainkan mereka juga harus memiliki pemahaman dalam mengelola dirinya sendiri.

Konsep ini dalam kata lain bisa disebut dengan manajemen diri yang di dalamnya terdapat fungsi planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pengarahan), dan controling (pengontrolan). Konsep ini memang sering terlihat ketika membicarakan manajemen secara umum. Namun hal ini lebih merujuk pada individu atau self leadership.

Manajemen diri dalam self leadership yaitu suatu kemampuan dalam menyusun perencanaan (planning) tentang apa yang harus dilakukan. Pengorganisasian (organizing) di sini yaitu tentang melakukan sesuatu dengan cara yang sistematis, bertahap, atau terstruktur.

Actuating di sini juga menjadi penting, karena mengajarkan tentang bagaimana seseorang mampu mengarahkan dirinya sendiri pada hal-hal yang baik atau sesuai dengan tujuan mereka. Kemudian controling, yaitu suatu kemampuan indvidu dalam mengontrol diri mereka dalam keadaan apapun itu.

3. Self-Directing (Mengarahkan Diri) 

Self-directing adalah aspek yang juga menjadi sangat penting dalam konsep kepemimpinan diri. Hal ini memungkinkan karena orang yang sukses merupakan mereka yang mampu mengarahkan dirinya sendiri sesuai dengan keinginan atau tujuan yang telah ditetapkan.

Semakin mengarah pada tujuan yang ingin dicapai adalah upaya self leadership agar tetap berada dalam koridor untuk mencapai hal-hal yang lebih baik, dan tidak terjerumus pada tindakan yang bisa memberikan dampak buruk maupun merugikan diri sendiri.

4. Self-Accomplishment (Penyelesaian Diri Sendiri) 

Self-accomplishment adalah kemampuan individu dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaannya, dan hal itu dapat dilakukan dengan tuntas. Kemudian cara mereka dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut yaitu dengan mencintai pekerjaannya.

Dengan demikian orang yang memiliki kepemimpinan terhadap dirinya sendiri, yaitu ditandai dengan kemampuan mereka yang bisa mencintai apa yang mereka kerjakan. Artinya setelah menetapkan tujuan yang ingin dicapai, maka mereka juga harus mencintai pekerjaan untuk mencapai hal itu.

Apa Saja Manfaat Self-Leadership?

Konsep self leadership sudah dianggap sangat penting dan dapat menunjang kehidupan pribadi dan dunia karirnya menjadi lebih baik. Artinya hal ini dapat memberikan banyak manfaat, mengenai penjelasan tersebut maka akan diuraikan sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kinerja dan Produktivitas

Manfaat kepemimpinan diri adalah salah satunya dapat memberikan peningkatan kinerja dan produktivitas individu. Hal itu terjadi kerena mereka memiliki kemampuan dalam mengarahkan dan mempengaruhi dirinya sendiri sesuai dengan tujuan yang telah mereka tetapkan.

Hal tersebut juga ditegaskan oleh Manz & Sims (1980) yang mengatakan bahwa individu yang memiliki self leadership yang baik, mereka mampu mengontrol diri dengan lebih baik. Sehingga individu tersebut dapat lebih berfokus serta meningkatkan tingginya kinerja dalam menjalankan tugas atau pekerjaannya.

2. Meningkatkan Motivasi dan Keterlibatan

Peningkatan kinerja dan produktivitas itu juga terjadi kerena danya manfaat self-leadership yang dapat meningkatkan motivasi, dan keterlibatan seseorang dalam melakukan setiap aktivitas atau pekerjaan mereka. Kemudian adanya kemampuan mengontrol diri sebagai upaya mereka mencapai tujuan.

Manfaat self leadership ini juga dungkapkan oleh Houghton, Neck & Man (2003) yang mengatakan bahwa individu pada saat merasa memiliki kepemimpinan atas diri mereka sendiri, individu merasa lebih bersemangat dan terlibat dalam usaha mereka.

3. Mendorong Inovasi dan Kreativitas

Orang yang memiliki kepemimpinan terhadap dirinya sendiri membuat mereka lebih cenderung inovatif dan kreatif. Menurut Neck & Manz (2010) hal itu dapat dilihat ketika kemampuan mereka dalam mengeksplorasi ide-ide baru atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dalam kehidupan maupun di dunia pekerjaan.

4. Meningkatkan Kemampuan Mengatasi Tantangan

Orang yang memiliki self leadership yang baik selain inovatif dan kreatif, mereka juga lebih cenderung mampu mengatasi setiap tantangan dan hambatan yang ada dalam kehidupan maupun karier mereka. 

Menurut Neck & Houghton (2006) hal ini memungkinkan karena individu yang mampu mempimpin dirinya sendiri juga mengandalkan kemampuan pemikiran dan bertindak dengan kreatif dan efektif untuk mencari solusi terbaik.

5. Meningkatkan Kemampuan Mengambil Keputusan

Manfaat dari orang yang memiliki self leadership yang baik adalah adanya kecenderungan dalam meningkatan kemampuan pengambilan keputusan. Apalagi didorong oleh cara berpikir yang kreatif dan inovatif membuat mereka mampu melihat peluang dan mengatasi masalah yang dihadapi.

Menurut Bryant & Kazan (2012) individu yang memiliki self leadership yang baik lebih cenderung dapat mengambil keputusan yang baik juga, hal ini terjadi karena adanya pemahaman tentang apa yang menjadi tujuan dan nilai-nilai mereka.

6. Meningkatkan Kesejahteraan dan Kepuasan Hidup

Manfaat self leadership yang berikutnya adalah lebih cenderung membuat peninglatan kesejahteraan dan kepuasan hidup padaindividu. Menurut Spreitzer (1995) hal itu memungkinkan karena mereka mampu mengontrol diri dan tujuan yang selalu terarah untuk dicapai. 

Di sisi lain orang yang memiliki kepempinan terhadap dirinya sendiri juga sangat bermanfaat dalam menguramgi stres dan adanya penigkatan kepuasan pribadi. Dengan demikian konsep self leadership dapat membantu pencapaian kesuksesan dirinya sendiri dan dunia karier mereka.

Kesimpulan

Dengan demikian konsep self-leadership memiliki banyak manfaat yang penting dalam kehidupan dan karier individu. Dengan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi diri sendiri, individu dapat meningkatkan kinerja, motivasi, dan keterlibatan. 

Self-leadership juga dapat membantu mengatasi tantangan, meningkatkan kesejahteraan, mendorong inovasi, dan meningkatkan kemampuan mengambil keputusan yang baik. Oleh karena itu, pengembangan kepemimpinan diri merupakan aspek penting dalam mencapai keberhasilan dan kepuasan dalam hidup.

Referensi

  • Bryant, P. C., & Kazan, T. 2012. The-Impact-of-Self-Leadership-on-Decision-Making: A-Comparative-Analysis. International-Journal-of-Business-and-Social-Science, 3(16), 284-289.
  • Daft, R. L. 2018. The-Leadership-Experience (7th ed.). Boston, MA: Cengage Learning
  • Houghton, J. D., Neck, C. P., & Manz, C. C. 2003. Self-leadership-and-Superleadership: The-Heart-and-Art-of-Creating-Shared-Leadership-in-Teams. In D. L. Levy (Ed.), The-Oxford-Handbook-of-Industrial-and-Organizational-Psychology (Vol. 1, pp. 147-174). Oxford, UK: Oxford-University-Press.
  • Manz, C. C., & Sims, H. P. 1980. Self-management-as-a-Substitute-for-Leadership: A-Social-Learning-Theory-Perspective. Academy-of-Management Review, 5(3), 361-367.
  • Neck, C. P., & Manz, C. C. 1992. Thought Self-Leadership: The-Impact-of-Mental-Strategies-Training-on-Employee-Cognition, Behavior, and Affect. Journal-of-Organizational-Behavior, 13(7), 681-692.
  • Neck, C. P., & Manz, C. C. 2010. Mastering-Self-Leadership: Empowering-Yourself-for-Personal-Excellence (6th ed.). Upper-Saddle-River, NJ: Pearson.
  • Neck, C. P., & Houghton, J. D. 2006. Two-Decades-of-Self-Leadership-Theory-and-Research: Pas-Developments, Present-Trends, and-Future-Possibilities. Journal-of-Managerial-Psychology, 21(4), 270-295.
  • Spreitzer, G. M. 1995. Psychological-Empowerment-in-the-Workplace: Dimensions, Measurement, and-Validation. Academy-of-Management-Journal, 38(5), 1442-1465.

Mau donasi lewat mana?

Paypal
Bank BNI - An.siti fatimang / Rek - 1860003927932
Jika artikel ini cukup bermanfaat! Mungkin anda bisa bantu saya untuk terus berkembang dengan cara memberikan donasi. Klik icon panah di atas
Seorang penulis lepas manajemen sumber daya manusia, yang fokus tentang kajian human relationship.

Post a Comment

Created by
DMCA.com for Blogger blogs

© ‧ Manajemen Pedia. All rights reserved. Made with ♥ by Jago Desain