Teman Toxic Di Tempat Kerja: Berikut Ini Ciri-Ciri, Dampak dan Cara Menghadapinya

Rekan kerja toksik adalah sesuatu yang dapat mengganggu psikis dan pekerjaan kita. Untuk itu sangat penting mengenal ciri-ciri dan dampknya

Menjaga produktivitas di tempat kerja merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai tujuan suatu organisasi atau perusahaan. Namun hal itu akan cukup mengganggu apabila berada dalam lingkungan kerja itu dipenuhi rekan yang toksik.

Teman toksik di sekitar kita akan memberikan dampak pada pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan, dan bahkan bisa mengganggu penyelesaian dan kondisi psikis seseorang. Sehingga sangat penting bagi kita untuk menyadari siapa saja yang termasuk teman kerja toxic, dan cara menghadapi mereka.

Teman Toxic Di Tempat Kerja: Berikut Ini Ciri-Ciri, Dampak dan Cara Menghadapinya
Gambar. Teman Toxic Di Tempat Kerja: Berikut Ini Ciri-Ciri, Dampak dan Cara Menghadapinya.

Untuk itu pada pembahasan ini kita akan mencoba mengenal lebih jauh tentang ciri-ciri teman kerja yang toxic, dampak keberadaan mereka, dan bagaimana cara menghadapi rekan kerja yang toksik.

Ciri-Ciri Teman Toksik di Tempat Kerja

Mengenal teman yang toksik di lingkungan kerja adalah hal penting bagi setiap orang dan khususnya bagi karyawan pada suatu organisasi atau perusahaan. Adapun beberapa ciri-ciri rekan kerja yang toksik ini dapat diuraikan, yaitu sebagai berikut:

1. Adanya Sikap Negatif 

Ciri-ciri teman kerja toxic yang mungkin sering ditemui dan mudah dikenali adalah mereka dengan kecenderungan menunjukan berulang-ulang sikap negatif. Biasanya suka mengeluh dan membuat kita menjadi kehilangan motviasi kerja yang bisa menurunkan produktivitas. 

2. Gosip Berlebihan

Selain adanya sikap negatif pada teman yang toxic di tempat kerja juga bisa dikenali dengan orang yang suka bergosip. Mereka membawa informasi yang tidak benar, menyebarkan rumor, dan kemudian menyebarkanya sehingga bisa menciptakan konflik. 

Rekan kerja yang toksik juga tidak hanya mengajak kita untuk bergosip tentang orang lain, melainkan bisa melibatkan kita terlibat dalam konflik. Kemudian hal itu bisa menciptakan ketidakpercayaan, dan merusak hubungan kita dengan rekan kerja yang lainnya.

3. Ketidakjujuran

Tanda-tanda teman kerja yang toksik berikutnya adalah ketidakjujuran, baik itu dalam pekerjaan maupun tentang hubungan dengan rekan kerjanya. Apabila mereka melakukan kesalahan, maka cenderung tidak mengakuinya dan bahkan bisa menyalahkan orang lain lain atas kesalahan yang mereka buat.

4. Kecemburuan yang Berlebihan

Rekan kerja yang toxic berikutnya dapat dilihat ciri-cirinya yaitu penuh dengan kecemburuan yang sangat berlebihan. Mereka cenderung merasa iri atau tidak suka bila melihat kesuksesan atau pencapaian dari teman kerjanya.

Terkadang juga ada upaya dalam menghambat kemajuan rekan kerjanya agar mereka gagal dalam pekerjaan. Tidak hanya itu siakap cemburu ini juga seringkali diam-diam mencuri ide maupun kredit dari pekerjaan mereka.

5. Egois

Ciri teman kerja toksik berikutnya yaitu adanya sikap egois yang berlebihan, sehingga bisa dikatakan mereka adalah orang yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Dalam dunia pekerjaan mereka tidak mau dan sulit untuk berkolaborasi dengan rekan kerja atau team work.

Rekan kerja seperti ini hanya akan mengganggu pekerjaan tim dan cenderung enggan membantu dalam menyelesaikan tugas, bekerja sama atau memberikan ide-ide untuk kelacaran tugas. Mereka akan melakukan hal itu apabila merasa terpaksa, seperti sedang dilihat oleh atasan atau hanya ingin mendapat pujian.

6. Konfrontatif dan Agresif

Selain adanya sikap egois pada teman kerja yang toxic, mereka juga memiliki ciri-ciri orang yang konfrontatif, dan bahkan agresif. Hal itu bisa dilihat ketika dalam komunikasi dengan rekan kerja seperti mudah marah, menyebabkan pertengkaran, dan bahkan mereka cenderung menciptakan konflik di tempat kerja.

7. Pengabaian terhadap Aturan

Teman toksik di tempat kerja selain egois dan bertindak agresif mereka juga dapat dikenali dengan orang-orang yang abai terhadap aturan yang berlaku. Mereka cenderung menjadi orang yang meremehkan sesuatu, tindakan tidak etis, dan hal itu akan menyulitkan rekan kerja lain dalam menjalankan tugas atau pekerjaannya.

8. Sikap Manipulatif

Teman-teman kerja toksik yang berikutnya adalah adanya sikap manipulatif. Mereka memiliki kecenderungan dalam memanfaatkan rekan kerja demi mencapai tujuan pribadinya. Terkadang mereka menjadi orang yang tidak jujur, manja, sikapnya penuh drama.

9. Tidak Bertanggung Jawab

Oleh karena rekan kerja toksik itu manipulatif, maka mereka juga cenderung menghindari tanggung jawab atas setiap kesalahan yang dibuatnya sendiri atau dalam pelaksanaan tugas-tugas. Tidak hanya menjadi orang yang tidak bertanggung jawab, mereka suka menyalahkan orang lain walaupun itu adalah tindakannya sendiri.

10. Mengganggu Produktivitas

Beberapa ciri-ciri teman kerja yang toxic sebagaimana telah sebutkan sebelumnya, tentunya mereka juga dikenal dengan orang yang sangat mengganggu keproduktifan dalam pekerjaan. Hal itu terjadi karena kehadiran mereka cukup mengganggu dan cenderung menciptakan ketegangan di dalam lingkungan organisasi atau perusahaan.

Dampak Memiliki Teman Toksik Di Tempat Kerja

Adakalanya kita tidak menyadari bahwa sedang berada dalam lingkungan dan dikelilingi oleh teman toxic, dan menganggap bahwa itu memanglah hal biasa dalam dunia kerja. Padahal itu akan memberikan dampak negatif bagi pekerjaan maupun kondisi psikis kita. Mengenai hal ini, maka akan diuraikan sebagai berikut:

1. Menyebabkan Stres

Berhubungan dengan teman yang toxic di tempat kerja bisa memberi dampak pada peningkatan stres, baik itu pada individu maupun kelompok. Hal itu terjadi karena lingkungan toksik tidak memberikan dukungan melainkan hanya mengkritik, mengganggu, dan bahkan menciptakan konflik. Sehingga hal itu mengganggu kesejahteraan emosional atau mental seseorang.

2. Gangguan dalam Tim

Lingkungan kerja yang adanya rekan kerja toksik dan cenderung menciptakan ketegangan, yang berdampak pada stres. Selain itu dapat mengganggu kerja sama tim dalam suatu organisasi atau perusahaan. Hal itu kaarena tidak mampu berkolaborasi, tidak ada komunikasi yang efektif, dan kehilangan gairag untuk mencapai tujuan bersama.

3. Kehilangan Motivasi

Dampak yang disebutkan di atas tentunya akan mempengaruhi individu atau kelompok seperti kehilangan motivasi kerja. Hal itu sangat memungkinkan, karena teman kerja yang toxic bisa membuat kita kehilangan gairah untuk beraktivitas, tidak nyaman, dan bahkan adanya perasaan malas datang ke tempat kerja.

4. Kehilangan Rasa Percaya Diri

Apabila lingkungan kerja dikelilingi oleh teman toxic dan membuat kita kehilangan motivasi, maka hal itu juga akan berdampak pada kepercayaan diri. Itu terjadi karena salah satu sikap rekan kerja toksik adalah mengkritik dan meragukan kemampuan atau kinerja kita.

5. Gangguan Kesehatan Mental

Stres, kehilangan motivasi, dan percaya diri adalah gejala lain yang memberikan dampak lebih lanjut karena kehadiran teman toxic. Jika hal itu terus berlangsung begitu lama, maka akan mempengaruhi kesehatan mental seseoraang di tempat kerja.

Kesahatan mental dapat terganggu karena individu yang menjadi korban dari rekan kerja mereka yang toksik. Hal itu terjadi disebabkan adanyaa perasaan tidak nyaman, cemas, dan depresi di tempat mereka bekerja.

6. Pekerjaan yang Kurang Efisien

Dampak selanjutnya ketika memiliki rekan kerja yang toxic yaitu membuat pekerjaan menjadi kurang efisien. Hal itu terjadi karena energi kita dikuras oleh tekanan, kritikan, masalah, dan lingkungan kerja yang dikelilingi teman toksik.

7. Potensi Kehilangan Pekerjaan

Parahnya lagi dikelilingi teman-teman toxic di tempat kerja juga bisa membuat kita kehilangan pekerjaan. Hal itu terjadi ketika membuat keadaan konflik terus berlangsung lama, berulang-ulang, penuh tekanan yang bisa saja membuat kita mulai tidak nyaman kemudian mengudundurkan diri atau malahan dipecat.

Cara Menghadapi Teman Toksik di Tempat Kerja

Dari pembahasan di atas kita mungkin sudah mendapat gambaran bahwa memimiliki teman kerja yang toksik begitu sangat berbahaya, baik itu pada psikis maupun pekerjaan kita. Untuk itu alangkah baiknya mamahami juga bagaiman menghadapi mereka? Adapun hal ini akan diuraikan yaitu sebagai berikut:

1. Memahami Ciri-Cirinya

Hal yang paling pertama sebelum berbicara yang lain tentang bagaimana cara menghadapi teman toxic di tempat kerja adalah mengetahui ciri-cirinya. Hal ini merupakan langkah penting, agar membuat kita menjadi orang yang selalu waspada dan tidak mudah jatuh ke dalam perengkap dari sikap mereka. Ciri-ciri tersebut sudah dijelaskan sebelumnya di atas, tinggal dilihat kembali.

2. Bicarakan Masalahnya

Langkah kedua yang mungkin bisa diterapkan setelah mengetahui bahwa perilaku teman kerja kalian termasuk dalam ciri-ciri toksik, maka cobalah untuk speak up atau beranikan diri berbicara pada mereka.

Bicaralah bahwa kita merasa tidak nyaman dengan perilaku mereka, katakanlah tindakan mereka sangat mempengaruhi kondisi psikis, lingkungan dan pekerjaan kita. Karena biasanya rekan kerja toxic itu juga tidak menyadari tentang dampak dari perilaku yang mereka buat.

3. Mintalah Dukungan dari Atasan atau HR

Apabila dengan pembicaraan secara personal itu dilakukan kemudian tidak berhasil, maka cara berikutnya bisa dengan mencari dukungan dari pimpinan atau atasan di tempat kita bekerja. Karena mereka bisa menjadi tempat pengaduan, dan bisa memediasi apa yang menjadi masalah kita dengan orang lain.

4. Membatasi Interaksi

Cara menghadapi rekan kerja yang toxic bila memungkinkan adalah dengan membatasi interaksi kita dengan mereka. Bisa saja berupaya untuk menghidari setiap bentuk konfrotasi yang tidak penting, kemudian buatlah agar diri kita tetap fokus pada pekerjaan saat ini.

5. Jaga Batasan yang Sehat

Membatasi interaksi juga merupakan cara dalam memberikan batasan yang sehat, antara diri kita dengan rekan kerja yang toksik. Misalnya bisa saja menjaga diri agar tidak terlibat dalam gosip-gosip yang diceritakan, atau menghindari konflik yang tidak perlu.

6. Temukan Dukungan Lain

Selain mencari dukungan dengan atasan sebagaimana yang telah disebutkan sebulumnya, bila memungkinkan kita juga bisa mendapatkan bentuk serupa dari orang-orang terdekat kita. Tentunya seperti rekan kerja yang memiliki sikap lebih positif, agar dapat membantu atau mengurangi dampak yang diberikan oleh orang-orang toksik di tempat kerja.

7. Evaluasi Pilihan Anda

Cara terakhir ini bisa saja menjadi pilihan apabila sudah banyak pertimbangan yang dilakukan oleh kita. Ada beberapa evaluasi agar adanya kesejahteraan emosional, dan keseimbangan dalam kehidupan pekerjaan. Apabila tidak ada jalan lain selain mencari tempat kerja baru, maka hal bisa menjadi pilihan terbaik.

Mau donasi lewat mana?

Paypal
Bank BNI - An.siti fatimang / Rek - 1860003927932
Jika artikel ini cukup bermanfaat! Mungkin anda bisa bantu saya untuk terus berkembang dengan cara memberikan donasi. Klik icon panah di atas
Seorang penulis lepas manajemen sumber daya manusia, yang fokus tentang kajian human relationship.

Post a Comment

Created by
DMCA.com for Blogger blogs

© ‧ Manajemen Pedia. All rights reserved. Made with ♥ by Jago Desain