Penelitian kualitatif adalah suatu metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah dari fenomena tertentu, dan bukan melihatnya untuk melakukan generalisasi, melainkan lebih pada pengungkapan makna.
Apa itu metode? Menurut (Hamzah, 2020:21) metode adalah cara yang digunakan untuk mengungkap objektivitas sebuah penelitian dengan menyajikan bukti proposisi yang dapat dikenai tes dan uji empiris.
 |
| Gambar. Pengertian metode penelitian kualitatif dan mengenal karakteristik serta pendekatan dalam penelitian kualitatif. Sumber. pixabay.com |
Sedangkan Denzin dan Lincoln (1998:8) dalam Ahmadi (2014:14), kata kualitatif menyatakan penekanan pada proses dan makna yang tidak diuji, atau diukur dengan setepat-tepatnya dalam istilah kuantitas, jumlah, intensitas, atau frekuensi.
Pengertian Metode Kualitatif
Selain itu penelitian kualitatif tidak menggunakan statistik, melainkan lebih pada analisis mendalam dari data yang berupa kata-kata. Sehingga terdapat perbedaan dengan penelitian lainnya seperti kuantitatif.
Untuk itu terdapat perbedaan dari pendekatan dalam penelitian, teknik jenis dan pengumpulan data, analisis data, uji keabsahaan data, sampai pada teknik penulisannya. Pengertian penelitian kualitatif menurut para ahli akan dikemukakan yaitu sebagai berikut:
- Bogdan dan Taylor (1975) dalam Ahmadi (2014:15)
Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif: ucapan atau tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari orang-orang (subjek) itu sendiri. Hal ini menjelaskan upaya mendapatkan pemahaman dan pemaknaan dari setiap apa yang bisa diamati.
- Sugiyono (2017:9)
Metode penelitian kualitatif berlandaskan pada filsafat postpositivisme, untuk meneliti objek alamiah yang peneliti sebagai instrument kunci, bersifat induktif, lebih mengutamakan proses dan makna dari hasil penelitian.
- Strauss dan Corbin (1990)
Menyebutkan penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang prosedur penemuan yang dilakukan tidak menggunakan prosedur statistik atau kuantifikasi.
Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
Dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa bagian-bagian yang menjadi ciri khas atau karakteristik dari penelitian kualitatif yaitu sebagai berikut, (Raco, 2010: 56):
- Lingkungan yang Alamiah (naturalistic setting)
Penelitian kualitatif menekankan pada lingkungan alamiah, karena data yang diperoleh yaitu langsung berada atau terjun secara langsung di tempat penelitian atau dapat dikatakan seorang peneliti kualitatif harus mampu terlibat dengan orang-orang di lingkungan yang menjadi objek dan subjek penelitiannya untuk menangkap makna yang sebenarnya
- Induktif (inductive)
Peneliti kualitatif berangkat dari alur induktif atau sesuatu yang berawal dari khusus ke umum, dengan kata lain dari fakta-fakta dan bukan dari asumsi maupun hipotesis, untuk melahirkan suatu kesimpulan tertentu. Tujuan cara induktif ini juga untuk menemukan pola-pola atau tema hasil analisis data yang diperoleh dari wawancara, observasi, maupun dokumentasi.
- Fleksibel (flexible)
Fleksibel artinya seorang peneliti kualitatif harus bersifat terbuka terhadap setiap kemungkinan penyesuaian pada keadaan yang selalu berubah-ubah dan memungkinkan pengertian yang lebih mendalam serta terindar formalitas yang dari pikiran yang kaku.
- Pengalaman langsung
Seperti yang dikemukakan bahwa penelitian kualitatif menekankan pada lingkungan alamiah yang harus terjun langsung di lapangan pebelitiannya. Untuk itu yang dimaksud dengan pengalaman langsung adalah ketika penliti terjun langsun dilapangan penelitian, maka peneliti akan dan harus mendapatkan pengalaman yang mempunyai makna dari setiap situasi dan konteks penelitiannya, serta hal itu tidak boleh dari pihak ketiga melainkan oleh peneliti sendiri.
- Kedalaman
Selain keberadaan peneliti secarta langsung di lapangan, namun arti dari kedalaman yaitu seorang peneliti kualitatif mampu merasakan setiap kejadian atau perkataan misalnya dari hasil wawancara seakan-akan peniliti juga mengalami apa yang dikatakan mapupun dilihat.
- Proses
Peneliti kualitatif lebih juga lebih menekankan pada proses, karena bisa memakan waktu yang cukup lama. Sehingga penliti kualitatif harus bersabar dalam melihat fakta, realita, gejala, dan setiap peristiwa itu terjadi maupun yang dialami.
Dengan kata lain untuk mendapatkan data yang sesuai, maka peneliti kualitatif memulai dengan bertahap-tahap, seperti proses perkenalan diri, membangun hubungan keakraban dengan setiap partisipan atau informan, dan lainnya.
- Menangkap atau memahami arti maupun makna (verstehen)
Seperti yang dikemukakan bahwa penelitian kualitatif datanya lebih cenderung berupa makna, sehingga penliti kualitatif dalam metode ini (verstehen) yaitu berusaha mencari suatu pengertian yang mendalam untuk mengunkap makna yang terkandung didalamnya. Dengan kata lain metode ini berusaha mempelajari bagaiman orang mengerti tentang sesuatu.
Pendekatan Penelitian Kualitatif
Harahap (2020: 49) mengungkapkan ada beberapa pendekatan dalam penelitian kualitatif yaitu sebagai berikut:
- Fenomenologi
Sebenarnya pendekatan ini lahir dari aliran filsafat fenomenologi sebagaimana yang dikembangkan Huserl. Tujuan dari penelitian dengan pendekatan fenomenologi yaitu melakukan pemahaman respon atas keberadaan individu dalam masyarakat, serta pengalaman yang dipahami dalam menjalankan interaksi dengan sesamanya. Sehingga jenis penilitian yang menggunakan pendekatan fenomenologi yaitu mengandalkan makna yang ada dibalik fenomena untuk dideskripsikan secara rinci.
- Grounded Teori
Penelitian dengan pendekatan grounded teori merupakan suatu teknik yang berangkat dari pola induktif atau dari sesuatu yang bersifat khusus menuju pada yang umum. Pendekatan ini berangkat dari data-data untuk melahirkan suatu kesimpulan yang menyusun suatu hipotes atau teori baru.
- Etnografi
Pendekatan penelitian ini dekembangan dari tema budaya atau disiplin antropologi, yang digunakan untuk menginvestigasi suatu budaya dengan suatu studi yang mendalam pada masyarakat tertentu.
- Historis
Pendekatan dalam penelitian ini berusaha mengkonstriksi kondisi di masa lalu secara sistematis, objektif, dan akurat.
- Studi Kasus
Penelitian ini juga terkadang disebut sebagai penelitian lapangan, yang dilakukan untuk mempelajari secara intens tentang interaksinya dengan lingkungan, posisi, serta setiap keadaan lapangan suatu unit penelitian. Adapun subjek penelitiannya dapa berupa individu, masyarakat, maupun institusi.
- Inquiri Filosofi (Philosophy Inquiri)
Jenis pendekatan dalam penelitian ini menekankan pada kemampuan analisis intelektual dari peneliti, untuk memperjelas makna, mengupayakan suatu nilai-nilai menjadi nyata, serta mengidentifikasi etika, dan bahkan studi tentang hakikat ilmu.
Terlbihnya jenis penelitian ini berdasarkan pada isu dan ide dari semua perspektif literatur, menguji atau menelah secara mendalam makna dari suatu konsep, merumuskannya dalam bentuk pertanyaan, memikirkan jawabannya kemudian menyarankan implikasi atas jawaban-jawaban tersebut.
- Konstruksionistik
Perhatian pendekatan ini yaitu tentang permasalahan menyangkut esensi dan struktur pengalaman dari tindakan yang diketahui atau digejalakan dalam kehidupan masyarakat, sehingga apa yang tampak pada suatu tindakan itu mengandung banyak makna dan tentunya hal tersebut pasti berbeda-beda pada masing-masing perilaku dari setiap masyarakat.
Sehingga diperlukan pemahaman secara intrepertatif untuk dapat mengungkap berbagai makna yang ada dibalik fenomena tersebut, dan pendekatan ini sebernarnya memfokuskan pada berbagai makna yang dikonstruksi oleh masing-masing individu yang digejalakn dalam bentuk berbagai tindakan.
- Heuristik
Sebenarnya pendekatan ini juga banyak digunakan dalam psikologi humanistik, dan tentunya apa yang menjadi fokus dari kajian dengan pendekatan heuristic memusatkan pada permasalahan utama tentang bagaimana pengalaman setiap pribadi atau individu dalam berbagai fenomena.
- Etnometodologi
Berbeda dengan pendekatan lain seperti fenomenologi yang menitikberatkan pada kajian tindakan individu dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, sedangkan pendekatan etnometodologi fokus kajiannya mengarah pada tindakan suatu kelompok atau organisasi tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
- Interaksi Simbolik
Pendekatan ini memusatkan perhatiannya pada seperangkat lambing dan pemahamannya terhadap lambing tersebut yang berkembang pada suatu masyarakat dengan memberikan makna dalam interaksi antar anggota masyarakat dalam kelompok.
Untuk itu fokus kajian dari pendekatan interaksi simbolik yaitu mempertanyakan bagaimana seperangkat symbol dan dipahaminya secara bersama terhadap makna symbol yang menampakan diri dalam kehidupan anggota masyarakat dan kelompoknya.
- Hermeneutik
Pendekatan penelitian ini lebih mengarah pada permasalahan suatu kondisi tertentu yang menyebabkan manusia bertindak untuk menghasilkan sesuatu dan kemudian mengintrepertasikan makna dari tindakan tersebut.
Referensi
Raco, J. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. Cetakan Pertama. PT. Grasindo, Jakarta.
Sugiyono, 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Cetakan Kelima, Alfabeta, Bandung.
_______, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.
Hamzah, Amir, 2020. Metode Penelitian Kepustakaan, Cetakan Pertama, CV. Literasi Nusantara Abadi, Malang.
Harahap, Nursapia. 2020. Penelitian Kualitatif. Cetakan Pertama. Wal Ashri Publishing, Medan Sumatera Utara.