Manajemen sumber daya manusia adalah salah satu elemen penting dalam suatu perusahaan atau organisasi. Amastrong (1990: 1) menyebutkan bahwa manajeman sumber daya manusia mempunyai empat prinsip dasar dalam pendekatan terhadap hubungan manusia.
Pertama, sumber daya manusia merupakan modal paling penting yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi, dengan demikian manajemen yang mampu mengelola sumber daya manusia yang efektif adalah kunci bagi keberhasilan organisasi tersebut.
Kedua, prinsip ini menganjurkan hubungan antara sesama manusia atau karyawan dalam suatu perusahaan atau organisasi, dengan menghadirkan peraturan maupun kebijakan dan prosedur agar relasi tersebut dapat memberikan hasil sumbangsih terhdap organisasinya.
 |
| Gambar. Tujuan, fungsi dan pengertian manajemen sumber daya manusia (MSDM) menurut para ahli. Sumber. pixabay.com |
Ketiga, prinsip ini mengatakan bahwa manajerial sangat terikat dengan budaya dan nilai, suasana dan perilaku dalam organisasi tersebut. Kemudian hal itu juga memberikan pengaruh terhadapn hasil pencapaian organisasi.
Keempat, manajemen sumber daya manusia sangat berhubungan dengan integrasi pada semua anggota organisasi yang memungkinkan setiap dari mereka mempunyai keterlibatan atau bekerja dalam mencapai tujuan organisasi.
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Menurut Para Ahli
Definisi manajemen sumber daya manusia (MSDM) sebenarnya cukup banyak yang telah diuraikan tergantung pada masing-masing pendekatan. Adapun beberapa pengertian MSDM menurut para ahli akan diuraikan sebagai berikut:
- Cushway (1994:13)
Mengatakan manajemen sumber daya manusia yaitu ‘Part of the process that helps the organization achieve its objectives’. Artinya MSDM adalah ‘bagian dari proses dalam membantu organisasi mencapai tujuannya’.
- Schuler, Dowling, Smart dan Huber (1992:16)
Mereka mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah pengakuan tentang pentingnya anggota organisasi sebagai sumber daya manusia, dalam berkontribusi demi tercapainya tujuan organisasi.
Kemudian setiapa sumber daya manusia tersebut yang terdiri dari anggota atau karyawan memilki fungsi dan kegiatan yang memastikan bahwa SDM dapat dikelola secara efektif dan adil untuk kepentingan mereka sebagai individu dan organisasi serta masyarakat.
- T. Hani Handoko (1995: 4)
Manajemen sumber daya manusia artinya suatu aktivitas yang terkait dengan penarikan, seleksi pengembangan, pemeliharaan serta penggunaan sumber daya manusia dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif.”
- Dessler (1997)
Mengartikan manajemen sumber daya manusia yaitu sebagai kebijakan dan praktik yang diutuhkan seseorang untuk menjalankan aspek "orang" atau sumber daya manusia dari posisi manajemen, meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan atau kompensasi, dan penilaian.
- Filippo (1996)
Mengartikan manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia, agar tercapai sasaran individu, organisasi dan masyarakat.
- Mathis & Jackson (2012:5)
Mereka mengartikan manajemen sumber daya manusia (MSDM) sebagai ilmu dan seni dalam mengelola setiap relasi dan personil organisasi agar efektif dan efisien agar mampu menggunakan kemampuan mereka dalam encapai tujuan organisasi.
- Bohlarander dan Snell (2010:4)
Mengartikan MSDM sebagai ilmu dalam mempelajari tentang pemberdayaan personil organisasi, mercancang pekerjaan, tim kerja, pengembangan personil organisasi yang mempunyai kemampuan dan mengidentifikasi suatu pendekatan untuk dapat mengembangkan kinerja karyawan serta memberikan imbalan kepada mereka atas usahanya dan bekerja.
Fungsi-Fungsi MSDM
Kehadiran manajemen sumber daya manusia dalam suatu perusahaan atau organisasi tentunya mempunyai fungsi untuk mencapai kesuksesan. Sama halnya dengan dengan sumber daya lainnya, adapun menurut (Priiyono, 2007 :27) manajemen sumber daya manusia memliki fungsi sebagai berikut:
- Pengelolaan dan Perencanaan
Menciptakan sebuah organisasi struktural dimana sistem sekolah bisa dikelola dengan baik; membantu para karyawan dalam menyusun kerangka rencana kerja.
- Analisa Kerja
Mendefinisikan tugas-tugas yang harus diselesaikan, menciptakan sebuah panduan kerja berdasarkan pada posisi masing-masing karyawan; dan menetapkan syarat-syarat bagi setiap posisi kerja.
- Rekruitmen
Merencanakan rekruitmen karyawan baru yang berkualitas; menetapkan sumber daya manusia, dan menjamin hak kaum minoritas yang memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan.
- Seleksi
Mengawali proses seleksi penerimaan karyawan baru; menetapkan kriteria dan prosedur seleksi; dan memilih setiap individu pada posisi yang tepat.
- Penempatan
Menempatkan karyawan di posisi yang dikuasainya; menciptakan tugas-tugas yang fleksibel, dan menjelaskan kebijakan penempatan serta prosedurnya.
- Pelantikan dan Pelatihan
Menyediakan orientasi pengenalan kerja; mengembangkan program-program mentoring; dan merencanakan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan para karyawan baru.
- Penghargaan dan Pengembangan Karir
Mendefinisikan kriteria penghargaan; memberikan tanggung jawab dan mengembang kan metode penghargaan, merencanakan pengembangan potensi SDM dan pertumbuhan karir jangka panjang.
- Gaji dan Tunjangan
Mengembangkan dan mengaplikasikan kriteria dalam penetapan gaji; menyediakan tunjangan profesional dan personal dalam cara yang pantas.
- Masa Jabatan
Mengembangkan kebijakan-kebijakan menyangkut masa jabatan; merencanakan promosi jabatan, penurunan pangkat, mutasi kerja, serta pemutusan hubungan kerja; dan mengembangkan kebijakan-kebijakan menyangkut prosedur masa jabatan serta menyediakan kebebasan akademik.
Tujuan MSDM
Keberadaan element sumber daya manusia dalam suatu organisasi tentunya mempunyai tujuannya. Ada beragam yang diuraikan oleh para ahli mengenai tujuan MSDM, namun menurut (Sulastri (2014: 196) memberikan beberapa uraian tentang tujuan manajemen sumber daya manusia, yaitu sebagai berikut:
- Tujuan Masyarakat (Societal Objektive)
Adanya tanggung jawab secara sosial dalam hal kebutuhan dan tantangan-tantangan yang timbul dari masyarakat. Dalam hal ini suatu organisasi yang berada di tenga-tengah masyarakat diharapkan membawa manfaat atau keuntungan bagi masyarakat, sehingga suatu organisasi dikatakan memilki tanggung jawab dalam mengelola sumber daya manusianya agar tidak memilki dampak negatif terhadap masyarakat.
- Tujuan Organisasi (Organizational Objective)
Mampu mengenal bahwa manajemen sumber daya manusia itu ada. Manajemen sumber daya manusia bukanlah suatu tujuan da akhir suatu proses, melainkan suatu perangkat atau alat untuk membantu tercapainya suatu tujuan organisasi secara keseluruhan. Oleh sebab itu, suatu unit atau bagian manajemen sumber daya di suatu organisasi diadakan untuk melayani bagian-bagian lain dalam organisasi tersebut.
- Tujuan Fungsi (Functional Objective)
Adanya kemampuan untuk memelihara (maintenance) kontribusi bagian-bagian lain agar mereka (sumber daya manusia dalam tiap bagian) melaksanakan tugasnya secara optimal.
- Tujuan Personel (Personel Objective)
Adanya aktivitas dalam membantu karyawan atau pegawai dalam mencapai tujuan-tujuan pribadinya, dalam rangka pencapaian tujuan organisasinya. Tujuan-tujuan pribadi karyawan seharusnya dipenuhi, dan ini sudah merupakan motivasi dan pemeliharaan (maintenance) terhadap karyawan itu.
Tujuan MSDM sebenarnya sulit untuk dirumuskan secara tepat, karena sifatnya bervariasi dan tergantung pada pentahapan perkembangan yang terjadi pada masing-masing organisasi.
Berdasarkan penjelasan tentang tujuan manajemen sumber daya manusia yang telah dikemukakan di atas, menggambarkan bahwa keberadaan manajemen sumber daya manusia pada suatu perusahaan atau organisasi yaitu tidak hanya memperhatikan lingkungan internalnya, melainkan juga eksterna. Adapun tujuan lain dari MSDM menuruti (Priyono, 2007: 30) yaitu sebagai berikut:
- Memberi pertimbangan manajemen dalam membuat kebijakan SDM untuk memastikan bahwa organisasi memiliki pekerja yang bermotivasi dan berkinerja tinggi, memiliki pekerja yang selalu siap mengatasi perubahan dan memenuhi kewajiban pemekerjaan secara legal;
- Mengimplementasikan dan menjaga semua kebijakan dan prosedur SDM yang memungkinkan organisasi mampu mencapai tujuannya;
- Membantu dalam pengembangan arah keseluruhan organisasi dan strategi, khususnya yang berkaitan dengan implikasi SDM;
- Memberi dukungan dan kondisi yang akan membantu manajer lini mencapai tujuannya;
- Menangani berbagai krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar pekerja untuk meyakinkan bahwa mereka tidak menghambat organisasi dalam mencapai tujuannya;
- Menyediakan media komunikasi antara pekerja dan manajemen organisasi;
- Bertindak sebagai pemelihara standar organisasional dan nilai dalam manajemen SDM.
Referensi
Amstrong, Michaels. 1990. Manajemen Sumber Daya Manusia. Elex Media Computindo: Jakarta.
Dessler, G. 1993. Manajemen Personalia. Terjemahan Agus Dharma. Jakarta: Erlangga.
Guest David E, 1987, Human Resource Management And Industrial Relation, Journal Of Management Studies, 24: 5, September.
Handoko, T. Tani, Managemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPEE, 1995.
Priyono. 2007. Pengantar Manajemen. Cetakan Pertama. Zifatama Publisher.
Schuler Randall S, Dowling, Peter J Smart, John P & Huber, Vandral, 1992, Human Resource Management in Australia, Anatarmon-wsw, Harper Educational Publisher.
Sulastri, Lilis. 2014. Manajemen: Sebuah Pengantar Sejarah, Tokoh, Teori, dan Praktik. Cetakan Ketiga. La Goods Publishing.